Welcome

Senin, 31 Oktober 2011

Diposting oleh BSI123S0704

Dunia grafis sudah dikenal lama, khususnya bagi mereka yang bergerak dalam bidang penerbitan dan percetakan. Dalam dunia komputer, ketenaran antarmuka berbasis grafis dapat dikatakan baru saja dimulai seiring dengan semakin meluasnya teknologi penampilan gambar pada layar komputer. Dengan antarmuka berbasis grafis berbagai pengontrolan format tampilan dapat dikerjakan dengan lebih mudah, dan fleksibilitas tampilan dapat semakin dirasakan oleh perancang tampilan maupun penggunanya. Disisi lain kita harus memperhatikan beberapa kendala dalam penerapan antarmuka berbasis grafis ini yang antara lain adalah waktu tanggap, kecepatan penampilan, lebar pita tampilan, dan tipe tampilan (berorientasi ke tekstual atau grafis). Sebagai contoh, tampilan pada layar monokrom (meskipun saat ini semakin jarang ditemui) lebih terbatas dibandingkan jika menggunanakan layar berwarna.
Pada tahun 1970 – an di Xerox Palo Research Center (PARC) dilakukan sejumlah penelitian yang mengarah kepada perancangan antarmuka yang disebut Xerox Star yang menggunakan teknik manipulasi langsung. Selain itu pada tahun 1983, ditempat yang sama juga dikembangkan suatu antarmuka berbasis grafis yang kemudian dikenal dengan sebutan Lisa, yang berjalan pada Macintosh. Penelitian ini untuk mendapatkan antarmuka berbasis grafis terus dilakukan. Beberapa kemampuan yang dimiliki oleh Xerox Star dan Lisa, yang kemudian diikuti oleh sistem seperti Microsoft Windows dengan versi terbarunya dan sistem operasi terbaru dari Macintosh, yaitu Leopard Snow, antara lain adalah :
1.      Pengguna tidak harus menginat perintah – perintah yang seringkali cukup panjang, tetapi cukup dikerjakan denan melihat dan kemudian menunjuk ke suatu gambar yang mewakili suatu aktivitas (ikon)
2.      Pengguna  property atau option untuk mengatur kenampakan desktop
3.      Kemampuan WYSIWYG (what you see is what you get) yang kemudian menjadi sangat terkenal.
4.      Perintah – perintah yang belaku umum, seperti SAVE, MOVE, DELETE, COPY dan lain – lain
Ada 5 (lima) faktor yang perlu diperhatikan pada saat kita merancang antarmuka berbasis grafis yang masing – masing dijelaskan sebagai berikut :
·         Ilusi Pada Obyek – Obyek Yang Dapat Dimanipulasi
Perancangan antarmuka berbasis grafis yang efektif harus melibatkan tiga komponen. Pertama, gunakan kumpulan obyek yang disesuaikan denga aplikasi yang akan dibuat. Jika obyek – obyek itu belum ada, kita dapat mengembangkannya sendiri. Kedua, penampilan obyek – obyek grafis harus dilakukan dengan keyakinan penuh bahwa ia akan dengan mudah dimengerti oleh pengguna. Ketiga, gunakan mekanisme yang konsisten untuk memanipulasi obyek yang akan muncul dilayar.
·         Urutan Visual Pada Focus Pengguna
Antarmuka grafis dapat digunakan utnuk menarik perhatian pengguna antara lain dengan membuat suatu obyek berkedip, menggunakan warna tertentu untuk obyek – obyek tertentu serta menyajikan suatu animasi yang akan lebih menarik perhatian pengguna.
Namun, penggunaan rangsangan visual yang berlebihan justru akan membuat pengguna bingung dan merasa tidaknyaman. Gunakanlah rangsangan visual tertentu dengan maksud tertentu. Sebagai contoh : gunakan suatu simbol yang berkedip untuk menyatakan posisi kursor atau gunakan warna dengan kontras yang berbeda untuk menunjukkan adanya pilihan yang berbeda. Dengan cara seperti ini maka pengguna akan menjadi terbiasa dengan tanda tanda khusus pada layar meskipun ia menggunakan sistem yang berbeda.

·         Struktur Internal
Pada pengolah kata kita seringkali menulis beberapa kata yang berbeda dengan kata – kata lain, misalnya ada sekelompok kata yang ditebalkan, dimiringkan atau diberi garisbawah. Pada salah satu pengolah kata, kita dapat melihat apa yang disebut dengan reveal code, yakni suatu tanda khusus yang digunakan untuk menunjukkan adanya tabulasi, identitas, style halaman dan lain – lain. Reveal code ini tidak akan ikut dicetak, tetapi digunakan untuk menunjukkan kepada pengguna beberpa informasi tambahan yang diperlukan untuk pengaturan tata letak pada suatu naskah.
Reveal code biasanya berupa suatu karakter khusus. Pada antarmuka berbasis grafis, khususnya pada obyek – obyek yang dapat dimanipulasi, perancang juga harus memberika struktur internal (reveal structure) dalam bentuk yang berbeda dengan yang digunakan pada dokumen teks. Hal ini bertujuan untuk memberitahu pengguna sampai sejauh mana penguna dapat mengubah atau memanipulasi obyek tersebut.
Mekanisme ini, bersama – sama dengan elemen lain yang tersembunyi, misalnya perataan obyek, merupakan kunci yang sangat penting dalam perancangan antarmuka berbasis grafis. Mekanisme semacam ini penting karena ia membawa informasi yang diperlukan oleh pengguna untuk menyakini bahwa obyek yang sedang dioperasikan bersifat dinamis (dapat dimanipulasi)

 ·         Kosakata Grafis yang Konsistensi dan Sesuai

3 komentar:

Unknown mengatakan...

blogny terlihat kosong karna pemilihan latar belakang tulisan dan warna tulisan yang sama yaitu hitam

Unknown mengatakan...

blogny terlihat kosong karna pemilihan latar belakang tulisan dan warna tulisan yang sama yaitu hitam

jerry mengatakan...

blog macam apa ini kosong blong

Posting Komentar


Nama Anggota Kelompok IV

1. 12106396 Tri Hartanto
2. 12107408 Putut Joko Sutrisno
3. 12107409 Ayu Wandira
4. 12107411 Weni Setyaningsih
5. 12107414 Sisca Sephani Tampani
6. 12107422 Muhamad Rizki
7. 12107423 Rizki Yudistira
8. 12107426 Yohanes G Duffresse
9. 12107428 Eva Chaerani
10. 12107429 Jeffry Julian Waruwu

Buku Tamu

>

Operator 1

Operator 2

Apakah blog ini bermanfaat?